Jumat, 15 Februari 2013

RUMAH MEDETERANIA

Desain rumah dengan gaya mediterania memiliki bentuk dan tekstur yang khas. Selain itu, konsep mediterania juga kaya akan warna. Warna yang biasanya selalu dipakai dalam desain ini adalah warna-warna tanah.
Gaya mediterania merupakan salah satu seni arsitektur yang berkembang hingga. Gaya ini adalah perkembangan dari bentuk arsitektur vernakuler muncul dari negara-negara pesisir lautmediterania. Arsitektur mediterania juga banyak dipengaruhi oleh kebudayaan Islam. Hal tersebut dapat dilihat dari ciri bentuk lengkungan pada pintu, jendela, teras, dan selaras lebar yang membuat suhu di dalam ruangan rumah bergaya mediterania tetap terasa nyaman.
Ciri khas desain mediterania lainnya yaitu terlihat dari elemen dinding yang dibuat dengan tekstur kasar dan terkesan alami. Sedangkan dari segi warna, gaya mediterania banyak menggunakan paduan warna-warna yang tegas yang tampil natural. Ya, pada arsitektur mediterania, dinding-dindingnya lebih banyak didesain dengan permainan warna-warna alami, misalnya terakota.
Tetapi, banyak juga pemilik rumah yang mengadopsi gaya mediterania dengan mengaplikasikan warna yang lebih cerah. Hal ini untuk menghindari kesan terlalu gelap pada bagian interior rumah. Warna cerah yang bisa digunakan untuk menggantikan warna khas mediterania diantaranya yaitu warna krem, putih, atau abu-abu.
Dari gaya pengecatan, dinding rumah mediterania juga memiliki sedikit perbedaan jika dibandingkan dengan rumah biasa. Warna cat dinding desain ini cenderung memiliki kepekatan dan ketebalan yang tidak merata. Untuk mendapatkan hasil seperti ini, pemiliki rumah gaya mediterania biasanyamencampur cat dinding dengan sedikit air sebelum memulai pengecatan.Untuk memperkuat konsep hunian mediterania, umumnya pada area masuk bangunan dihadirkan hiasan dekoratif yang menyerupai kubah.
Desain arsitektur mediterania bisa dipakai di Indonesia yang tentunya disesuaikan dengan iklim Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar